PENDIDIKAN DI MALAYSIA
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Perbandingan
yang diampu Oleh : Dr. H. Abdul Wahib, M.Ag dan Dr. Machfud
Junaedi, M.Ag
Disusun Oleh :
Kristanto
1400018025
PROGRAM PASCA
SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Pendidikan
merupakan sarana yang tepat untuk
memajukan sebuah negara. Karena Negara yang memiliki kekayaan yang besar atau
SDA (sumber daya alam) yang saangat melimpah tidak akan bermanfaat tidak dapat
diambil dan bermanfaat bagi kehidupan jika tidak memilki keilmuan untuk
mengambil dan memanfaatkan sumber daya alam tersebut. Jadi Negara yang maju
tentunya harus memiliki Sumber daya manusia yang berkuaalitas. Sedangkan cara
mencetak sumber daya manusia yang berkualitas tentunya dengan pendidikan . Karena pendidikan merupakan sarana untuk mendidik, memelihara, membina, dan mengembangkan fitrah manusia serta sumber
daya manusia agar manusia menjadi manusia yang seutuhnya (insan kamil.[1] Manusia memang lahir secara fitrah (suci) akan tetapi manusia
sebenarnya memiliki potensi-potensi tertentu yang bisa dikemangkan melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan
secara intensif.
Negara Malaysia dahulunya adalah negara yang
belajar ke Indonesia. Mereka pergi ke Indonesia untuk mendapatkan ilmu dari
ilmuwan di Indonesia. Akan tetapi hal yang sangat memilukan tentunya jika
negara Malaysia jauh lebih maju dibandingkan dengan negara Indonesia. Tidak
hanya itu dalam duni olahrga juga negara Malaysia juga lebih maju dibandingkan
dengan Indonesia. Dan ternyata di Malaysia sekita tahun 1970 sudah menempuh
inisiiatif yang sangat baik yaitu dengan menganggarkan dana pendidikan sebesar
25% dari anggaran negara dalam dunia pendidikan sehingga pada tahun tersebut
guru-guru di Malaysia dikirim ke Indonesia untu belaja di Indonesia. Negara
Malaysia saat ini sudah tidak menjadi pesaing negara Indonesia, bahkan orang
Indonesia yang belajar dengan Malaysia. Negara yang menjaidi saingan Indonesia
adalah Myanmar, Laos, Srilanka. Dan yang sangat memilukan adalah Indonesia
harus mengaku kekalahan dengan Vietnam yang mampu mengembangkan pendidikan
dasar dengan baik dibanding di Indonesia.[2]
Hal ini tentunya sangat ironis dan harus disikapi dengan baik. Karena jika
negara memilki kualitas syumber daya nanusia yang buruk. Maka kemajuan sebuh
negara juga akan terhambat.
Maka dari sinilah penulis tertarik untuk mengkaji sistem pendidikan di Malaysia. Yang mana bisa
menjadi cermin bagi Kita sebagai seorang pendidik agar mampu menyalurkan ilmu
yang kita miliki dengan baik dan mampu bersaing dengan pendidikan di
negara-negara di dunia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah pendidikan di
Malaysia?
2. Bagaimanakah cara yang ditempuh untuk memajukan pendidikan di Malaysia?
3. Mengapa negara Malaysia jauh lebih
mampu memajukan pendidikan dibandingkan di Indonesia ?
4. Bagaiamana negara Malaysia mengembangkan pada era seperi saat ini?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Negara
Malaysia
Negara
Malasysia adalah sebuah negara negara yang penduduknya adalah ras dari Melayu,
secara historis ternyata negara Malaysia pernah menjadi bagian dari wilayah
negara kesatuan republik Indonesia. Hal ini terjadi pada masa kerajaan
Sriwijaya pada abad ke 12 M. selain itu
negara Malaysia juga pernah menjadi bagian dari kerajaan Majapahit pada tahun
1293- 1500 M. Maka bahas dan beberapa kebudayaan hamper mirip dengan Indonesia. Dan pada saat kerajaan
Majapahit mengalami kemunduran maka wilayah Malaysia lepas dan muncul kerajaan
baru yaitu kesultanan Malaka pada awal
abad ke 16.[3] Suatu kemunduran yang sangat memprihatinkan
jika negara Malaysia lebih maju dari pada negara Indonesia.
Negara Malaysia mengalami
penjajahan lebih dari 4 abad. Bangsa
yang menjajah negara Malaysia antara lain Portugis, Belanda, dan dilanjutkan
oleh Inggris. Dan penjajahan yang paling lama dilakukan oleh Inggris. Akhirnya
Malaysia memproklamasikan kemerdekaan pada
tanggal 31 Agustus 1957 selisih 7 tahun
dengan negara Indonesia yang telah memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945. Dan setelah kemerdekaannya negara Malaysia membentuk negara federal
yang terdiri dari Malaya, Sirawak, Sabah, dan Singapura. Mayoritas penduduk di Malaysia beragama
Islam, kemudian diantara yang lainnya memeuk agama Budha, Hindu, Kristen, kaum
suku da nada yang tidak beragama. Sedangkan penduduknya adalah berasal dari orang
Melayau, cina, India, Dayak dan Eropa bahasa yang digunakan adalah bahasa
Malaysia melayu akan tetapi bahasa Inggris juga digunakan di Malaysia dan
menjadi mata pelajaran yang wajib di Malaysia. [4]
Negara
Malaysia adalah negara tetangga Indonesia di kawasan Asia tenggara . Negara
Malaysia yang berada di pusat atau jantung asia tenggara yang memiliki selat
Malaka. Negara Malaysia memiliki 329.758 kilometer persegi meliputi semenanjung
Malaysia yang terletak di ujung daratan
Asia tenggara, serta sabak dan siwarak yang terletak di bagian utara pulau
Kalimantan.[5] Jika kita
lihat luas negara Malaysia dengan Indonesia sangat jauh yang memilki 1.990.250 Kilometer persegi. Jika dilihat dari besarnya wilayah Indonesia
tentu lebih luas, dan juga memiliki kekayaan alam yang lebih banyak pula
tentunya. Inilah cermin yang harus kita lihat bahwa negara Indonesia sebenarnya
memilki kekayaan alam yang sangat besar dibandingkan dengan negara Malaysia dan
yang menjadi program pendidikan di Indonesia tentunya menjaga wilayah, menjaga
dan melestarikan sumber daya alam, dan memproduksinya secara intensif, sehingga kekayaan alam yang
dimiliki oleh negara Indonesia bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
Bukan dinikmati oleh negara lain sedangkan rakyat Indonesia menjadi kuli di
negara sendiri.
B.
Sejarah
pendidikan di Malaysia dan kebijakan pendidikan
Indonesia merupakan negara yang
dijajah oleh Belanda selama 350 tahun. Tentunya sistem
pendidikan yang berlaku di Indonesia tidak bisa terlepas
dari sistem pendidikan yang diwariskan oleh
Belanda, begitu juga dengan Malaysia
sebuah negara yang dijajah oleh Inggris tentunya sistem pendidikan yang
berjalan juga dipengaruhi oleh negara Inggris. Tentunya bahasa inggris juga
bukan merupakan bahasa yang asing untuk dipelajari, karena bahasa inggris
menjadi bahasa yang harus mereka pahami dalam menghadapi penjajah inggris. Secara umum pendidikan yang berjalan di
Malaysia hampir sama dengan di Indonesia yaitu pendidikan diberikan
disurau-surau dengan materi pelajaran Al-Qur’an. Pendidikan yang berjalan tidak
dikenakan biaya. Siswa berkhidmat
kepeada gurunya dengan membantu pekerjaan rumah gurunya seperti menyapu
halaman, membantu di sawah. [6]
jika kita lihat dari keterangan di atas tentunya sama dengan Indonesia yang dikenal
dengan sistem pendidikan pesantren yang mana menjadi pendidikan tertua di
Indonesia dalam menymbangkan potensi dalam pengembangan negara Indonesia.
Institusi pendidikan di Malaysia
ternyata juga sangat menginginkan pembaharuan pendidikan merke mengenalkan
dengan hasil yang mereka capai dan pendidikan pendidikan merupakan sebuah
agenda yang sangat penting untuk dikaji secara mendalam. Mereka juga punya
pandangan bahwa kemajuan Negara tergantung dengan pendidikaan yang diberikan
kepada para pelaja dan mereka memiliki paradigm bahwa keberhasilan seorang pelajar
dipengaruhi oleh guru –guru yang mengajar di sekolah. Jadi sekolah merupakan
wahana yang paling tepat untuk membanggun pelajar. [7] Jadi peran
guru sebagai pendidik di Malaysia sangat berpengaruh dalam kelangsungan
pendidikan di Malaysia. Mereka mengirim pelajar ke Indonesia mereka
memanfaatkannya dengan baik,sehingga terlahir seorang pendidik yang berkualitas.
Malaysia memiliki
keunikan yang berbeda dalam
mengambil kebijakan dalam pendidikannya yaitu sebelum meraih kemerdekaan pada
tahun 1955 sudah membentuk sebuah komisi yang diprakarsai oleh A. Rezak dengan
mempersipkan sistem pendidikan negara Malaysia yang terpenting dari sistem
pendidikan di Malaysia sama dengan penjelasan di atas bahwa bahasa Melayu dan
bahasa Inggris menjadi bahasa yang wajib dipelajari oleh semua pelajar di
sekolah selain itu juga bahasa cina dan bahasa Tamil. Bahasa inggri sudah
diberikan kepada siswa sekolah Dasar, sedangkan bahasa cina diberikan ketika
pendidikan tingkat memengah. [8]
hal ini tentunya berbeda dengan di Indonesia dengan materi pelajaran bahasa
Inggris yang diberikan ketika pelajar di Indonesia yang diberikan ketika
sekolah tingkat menengah. Secara materi sudah tertinggal banyak karena waktu
enam tahun merupakan waktu yang sangat panjang. Dan usia sekolah dasar adalah
waktu yang sangat produktif untuk menghafal. Sehingga dari pendidikan bahasa sudah
terlihat jauh berbeda dengan di Indonesia.
Organisasi
pendidikan yang berada di pusat pemerintahan
terbagi menjadi beberapa menteri antara lain menteri yang bertanggung
jawab atas seluruh pendidikan menengah dan purna sekolah menengah, sekolah
Teknik dan pemberian dana kepada negara-negara bagian. Kementerian ini juga
dibagi menjadi dua bagian yaitu menteri bagian administrasi yang mengatur
perencanaan, keuangan, administrasi, personil dan pelajaran terpadu dan
pengawasan terhadap pelajaran agama Islam. Sedangkan menteri yang kedua adalah mentee
yang mengurusi pendidikan guru, bagian sekolah, sindikat ujian, pendidikan
teknis, registrasi guru dan perencanaan pendidikan dan penelitian.[9]
Pada tahun 1974 Malaysia membentuk
Jawatan kuasa Kabinet. Jawatan ini bertugas mengkaji semua pelaksanaan
pendidikan danlam hal ini semuanya dilaporkan secara tertib dari tahun 1979.
Ternyata hal ini mejadikan pendidikan menjadi lebih baik dengan terwujudnya
reformasi pendidikan yang dilakukan oleh kementerian pendidikan di Malaysia dan
mengadakan perubahan kebijakan-kebijakan pendidikan antara lain :
1.
Memperkenalkan
pendidikan sekolah dalam sekolah sekolah rendah
2.
Mengurangi
tahun lama sekolah rendah dari 6 tahun menjadi 5 tahunbagi murid yang cerdas
begitu juga sebaliknya menambah tahun lama sekolah bagi murid yang memiliki
kecerdasan yang lambat.
3.
Memberikan
peluang ppendidikan kepada semua pelajar dengan melanjutkan waktu belajar
mereka dari 9 tahun menjadi 12 tahun, yaitu sampai tingkat 5 diperingkat
sekolah menengah.
4.
Mengutamakan
pendidikan tekhnologi dengan tujuan melahirkakn pelajar yang mahir dalam bidang
seni perusahaan, perdagangan dan ekonomi. Inilah yang membedakan dengan
pendidikan di Indonesia yang mewajibkan belajar 9 tahun pada tahun 2002. Hal
ini mennjukan ketertinggalan yang jauh belum juga orientasi pendidikan yang
lebih menekankan pada kemajuan tekhnologi yang dapat mewujudkan kemajuan bagi
suati Negara.
5.
Mengubah
sistem pemeriksaan SRP dengan penilain menengah rendah. Jika dalam Indonesia
system penilain atau evaluasi belajar siswa.
Negara Malaysia memiliki slogan
“ilmu puncak kemajuan” jika kita pahami slogan di atas merupakan sebuah slogan
yang memiliki paradigm bahwa dengan ilmu pengetahuan sebuah Negara akan
melangkah untu kemajuan. Tentu saja dengan i berbagai cabang keilmuan.[10]
C. Sistem
Pendidikan di Malaysia
Sitem
pendidikan menurut Prof Drs. A. Sigit sebagaimana dikutip oleh Prof Imam
Barnadib merupakan pendidikan yang terdiri dari segala sesuatu yang berhubungan
dan salign membantu sama sama lain. [11]
Maka dalam penegrtian ini jika kita pahami system pendidikan adalah segala
sesuatu yang terkait dalam sebuah pendidikan untuk menghasilkan tujuan
pendidikan yang baik. Hal ini tentunya terkait dengan beberapa unsur dalam
mencapai keberhasilan tersebut. Meliputi peserta didik, guru, kuriulum, orang
tua. Negara yang baik dan ingin
maju tentunya juga harus memiliki
sisitem pendidikan yang baik pula, dan tentunya faktor utamakyang harus
dibanggun dalam sebuah pendidikan adalah seorang guru yang memiliki kompetensi
yang baik. Karena sebenarnya setiap Negara-negara yang termasuk dalam ASEAN
memiliki ideologi-ideologi resmi yang
mengandung norma dan nilai –nilai tertentu.
Sistem
dalam sebuah pendidikan sebenarnya
dikaitkan dengan proses perkembangan yang ada dalam masyarakat, jika system
pendidikan nasioanl juga harus dikaitkan dengan perkembangan dan kebutuhan
suatu Negara, sehingga fungsi dari sebuah sebuah sistem
pendidikan tentunya harus menjadi sebuah agen dalam prubahan kultur, sosial dan
keilmuan tentunya juga disertai dengan potensi moral dan nilai-nilai yang ideal.[12]
1.
Ketentuan umum pendidikan di Malaysia
Negara Malaysia
dalam mengembangkan pendidikan memilki sistem pendidikan tersendiri tentunya seperti Negara-neagara yang lain.
Negara Malaysia memiliki empat tingkatan
dalam jenjang pendidikan. Jenjang pendidikan tersebut meliputi
pendidikan rendah selama 6 tahun, kemudian sekolah menengah komprehensif selama
3 tahun, dan sekolah meengah atas selama 3 tahun, kemudian pendidikan akademik
atau teknis dengan waktu selama 2 tahun. Kemudian sekolah purna komprehensif
selama 2 tahun jika mereka lulus dalam ujian , jika mereka ingin melanjutkan
pendidikannya mereka harus menempuh
pendidikan purna sekolah menengah selama 2 tahun. Setelah itu baru
kemudian memiliki sertifikta Cambridge yang dapat digunakan untuk
mendaftar ke Universitas dan itu melalui
seleksi.[13]
Sesuatu yang
unik dinegara Malaysia adalah ketika anak sudah bersusia 6 tahun, orang tua
harus mendaftarkan anaknya di seklha rendah. Dan penadaftaran dilakukan
sebelumnya. Jika orang tua melakukan keteledoran dengan tidak memasukkana
anaknya untuk mengikuti belajar. Maka orang tua akan dikenakan sanksi atau
hukuman yaitu didenda maksimal 5000 RM. Atau dihukum maksimal selama 6 bulan.[14] Selain itu biaya pendidikan juga memiliki ketentuan-ketentuan tersendiri.
Sekolah Dasar misalnya hanya dipungut
biaya pendidikan RM 50 sampai RM 70 jadi anggaran hanya sekitar 125.000 sampai
187. 500 rupiah pertahun Bisa kita lihat jauh berbeda dengan negara Indonesia
banyak anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan. Buku yang digunakan juga tidak berganti setiap
tahun, jadi buku yang dimiliki oleh adiknya bisa dipakai kembali oleh
adik-adiknya . sama dengan di Indonesia pada masa dulu.
2.
Dasar, fungsi
dan Tujuan pendidikan Malaysia
Dasar
pendidikan sangatlah penting untuk mengetahui ideologi dari ebuah negara ,
seperti di negara Indonesia yang memiliki dasar pendidikan pancasila dan UUD RI
1945 sebagai dasar dan ideologi dalam mengembangkan sebuah pendidikan.
Sedangkan di negara Malaysia tentunya juga memiliki dasar pendidikan tersebdiri
yaitu ” Dasar pendidiakan kebangsaan”. Dasar pendidikan ini sudah diterapkan
sejak tahun 1957. Tentunya lebih dahulu Indonesia yang merdeka pada tahun 1945
dan membuat UUD RI tahun 1945. Dasar pendidikan di Malaysia memilki 3 tujuan
dasar pendidikan Pertama, tujuan dasar pendidikan
diadakan adalah untuk mewujudkan satu sistem pelajaran yang dapat
memenuhi keperluan negara dan menggalakkan perkembangan kebudayaan, sosial,
ekonomi dan politik. Kedua, untuk menghasilkan pelajar yang berdisiplin serta mematuhi dan menghormati kedua ibu bapak mereka di mana prinsip ini sejajar dengan dasar dan polisi pendidikan untuk mengadakan proses pengajaran dan pembelajaran yang cekap dan efisien dengan
keperluan untuk mengelakkan perbelanjaan awam yang tidak tersusun. ketiga
bertujuan untuk memastikan agar dasar ini dapat dilaksanakan dengan
berkesan khususnya dalam menentukan perkembangan sistem pendidikan yang
progresif dan bahasa kebangsaan dijadikan
sebagai bahasa pengantar yang utama.[15]
Sedangkan Dr.
Abdurrahman As-Sheghaf menjelaskan bahwa Tujuan pendidikan di Malaysia adalah
mengembangkan potensi atau kemampuan yang dimiliki oleh setuap individu secara
menyeluruh dan terpadu untuk mewujudkan manusia yang seimbang dan harimonis
dari segi intelektual, ruhani, emosi, dan jasmani berdesarkan kepercayaan dan
kepatuhan kepada Tuhan. Tujuan ini diharapkan mampu melahirkan rakyat Malaysia
yang berilmu pengetahuan, memilki keterampilan, berakhlak mulia, dan
bertanggung jawab terhadap masyarakat dan Negara.[16]
3.
Kurikulum
pendidikan di Malaysia
Sistem pendidikan di Malaysia mengalami banyak
perubahan selepas mencapai kemerdekaan terutamanya di sekitar tahun 1980-an.
Berdasarkan Laporan Jawatankuasa Kabinet
yang mengkaji perlaksanaan Dasar PelajaranKebangsaan (1979), Rancangan
Kurikulum Baru Sekolah Rendah (KBSR) mula dilaksanakan di semua sekolah rendah
di seluruh negara mulai tahun1983. Rancangan KBSR ini menekankan penguasaan
terhadap kemahiran asas 3M iaitu membaca , menulis dan mengira.selain itu samping
itu juga, ia juga memberi tumpuan terhadap perkembangan individu secara menyeluruh yang
meliputi aspek jasmani, emosi, rohani, intelek dan sosial (JERIS).Pada
tahun1989, Rancang Rancangan Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah (KBSM) juga
diperkenalkan di semua sekolah menengah. KBSM ini dirancang untuk memperkembangkan
potensi individu daripada aspek JERIS secaramenyeluruh dan bersepadu dalam
usaha untuk melahirkan pelajar yangberilmu, berakhlak mulia serta berupaya
memberi sumbangan kepadakemajuan , kesejahteraan serta pembangunan negara.
Kurikulum
pendiidikan di Malaysia ditetapkan oleh kementerian pelajaran Malaysia.
Kurikulum pendidikan di Malaysia relatif stabil. Kurikulum pendidikan tingkat
sekolah dasar misalnya (KBSD) yang berjalan dari tahun 1982 sampai tahun 2007
masih digunakan. Hal yang unik lagi dalam Buku pendidikan di Malaysia.
pengantar ditulis dengan menggunakan
bahasa Inggris untuk pelajaran sains. Kesejahteaan guru juga dipandang sangat
penting gajji guru di Malaysia pada tahun 2007 sekitar 2.500.000 dan hal itu
sebanding dengan gaji Profesor golongan IV/e di Indonesia pada saat itu.
Negara Malaysia mengalami kemakmuran dengan dengan
meningkatnya hasil alam dan industri. Dan mereka sadar tidak mungkin kemakmuran
itu bisa terus dinikmati oleh rakyat Malaysia secara terus menerus, jika tidak
diimbangi dengan pembangunan sumber daya manusia. Maka pemerintah Malaysia
memiliki paradigm pendidikan sebagai tempat yang paling tepat untuk menyiapkan
generasi-generasi yang unggul. Dan pembangunan pendidikan di Malaysia yang
dijalankan dengan sungguh-sungguh.[17]Negara
Indonesia seharusnya bercermin bahwa system pendidikan di Indonesia harus
selalu memilki inovasi dan perbaikan sistem pendidikan, selain itu juga harus
ditunjang dengan guru yang professional, dan yang paling penting adalah
professional seorang guru harus diikuti dengan kesejahtearaan guru. Sekarang bisa
kita lihat bagaimana kondisi kesejahteraan guru di negara kita. Selaiu itu Malaysia
memilki perguruan tinggi yang memiliki kualitas yang baik antara lain :
Malaysia
seperti negara-negara yang lain seperti
di Inodnesia yang memiliki beberapa perguruan tinggi yang berkualis. Univesitas
yang di miliki oleh Malaysia antara lain :
1. Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM)
2. Universiti Malaya
3. Universiti Teknologi Malaysia
(UTM),
4. Institut Kefahaman Islam Malaysia
(IKIM)
5. Universitas Islam international
Malaysia (UKM)
Setiap universitas di Malaysia memiliki karakteristik
tersendiri seperti Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) yang memilki simbol
ilmu memimpin dengan filosofi tersendiri yang memadukan antara iman kepada
Allah SWT dan pengetahuan yang bermanfaat. Berdirinya universitas ini juga
memiliki proses perjalanan yang sangat panjang sebelum kemerdekaan. UKM memilki
berbagai fakultas dan jurusan antara lain Fakultas ekonomi, fakultas-fakultas
sosial, humaniora, Islamic studies¸fisika dan ilmu terapan, teknik,
kedokteran, ilmu hayat, ilmu Alam, pendidikan, hokum, dan komputer. [18]
D. Standar
Kompetensi Guru di Malaysia
Guru
merupakan faktor terpenting yang mendukung
keberhasilan sebuah sistem dalam pendidikan. Karena
peserta didik akan memilki keilmuan yang baik jika gurunya juga memilki
keilmuan yang baik. Tidak mungkin sebuah ilmu dibangun tanpa seorang guru. Guru merupakan pelaksana inti sebuah
pendidikan, dan segala dasar dan matlamat kurikulum yang telah ditentukan oleh
pihak kerajaan di Malaysia. Tanpa keterkiatan dan dukungan dari seorang
pendidik atau guru, segala perancanaan pendidikan yang telah disiapkan oleh Kerajaan akan
terbengkalai. Jadi kebershasilan pendidikan sangat dipengaruhi dengan peran
guru yang memiliki kompetetif yang besar dalam mendidikPendidikan dan perguruan
adalah aspek yang signifikan bagi menjamin kegemilangan sesebuah negara. Jadi
pendidikanlah yang bisa menjamin kemajuan sebuah Negara. Guru merencanakan kurikulum dan mengembangkan kurikulum dengan
baik yang mampu menentukan standarisasi dalam materi, menentukan mutu dan kualitas sehingga sistem pendidikan
yang direncanakan oleh pemerintah bisa terwujud. .[19]
Pendidikan juga merupakan proses
penyampaian ilmu pengetahuan dan kemahiran yang ditransfer dari generasi ke
geneasi. Maka tidak diragukan lagi bahwa guru memainkan peranan utama untuk
meyalurkan ilmu dan kemahiran tersebut dalam pendidikan formal.. Guru
bertanggung jawab sepenuhnya mendidik dan membangun keilmuan yang tinggi padsa
peserta didik sehingga peserta didik diharapkan mampu memimpin masyarakat..
peran guru sebenarnya merupakan amanah
tugas yang sangat berat, akan tetapi
amanah yang berat tadi adalah suatu amanah mulia dan murni. [20]
Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia 2013-2025 akan memperkenalkan satu
Pakej Kerjaya Guru baru dalam usaha memartabatkan keguruan sebagai profesion
pilihan termasuk kaedah memberi ganjaran sepanjang tempoh kerjaya sebagai guru.
Menurut laporan awal Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia 2013-2025, gelombang
pertama (2013-2015) memberi fokus kepada meningkatkan standard profesionalisme
guru.
E. Pendidikan Islam di Malaysia
Pendidikan Islam merupakan Ilmu yang
harus diketahui, dipahami dan ditenerapkan oleh para peserta didik agar siswa
memilki akidah, ibadah dan akhlak yang baik. Ilmu agama islam tentunya sangat
memberikan pengaruh yang positif terhadap perilaku seorang siswa. Seperti
halnya di Indonesia pendidikan agama menjadi tolak ukur karakter atau akhlak
siswa, hanya saja di Indonesia dalam pendidikan agama Islam di sekolah formal belum berani diujikan ke ujian nasional sehingga
menjadikan siswa tidak mempelajari agama secara totalitas. Akan tetapi yang
menjadi keunikan di Indonesia adalah adanya lembaga pesantren yang menjadi
wahana putra bangsa untuk mendalami ilmu agama
Islam. Ternyata respon yang
kurang terhadap pendidikan Islam juga terjadi di Negara Malaysia. Negara
Malaysia yang merdek pada tahun 1957 M. kemudian memasukkan pendidikan Islam
sebegai kurikulum pendidikan nasional di Malaysia. Alokasi waktu yang diberikan
dalam pembelajaranadalah 120 menit per mingu. Pemerintah dalam pendidikan Islam
tidak memberikan penekanan yang besar atau tidak mewajibkan lulus ujian ilmu
pengetahuan agama Islam. Hal inilah yang menjadikan peserta tidak memilki rasa
tanggung jawab atau tidak memiilki beban untuk belajar agama Islam. Sehingga
respon peserta didk ketika pembelajaran
kurang. Bahkas tidak serius dalam belajar.[21]
Pada tahun 1982 perdana menteri
Mahathir Muhammad mengambil keputusan untuk menjalankan kebijakan penanaman
nilai-nilai Islam dipemerintahan. Sehingga peran Islam di Malaysia sangat
penting dan memberikan sumbangsih yang baik bagi Negara Malaysia hal ini
dibuktikan dengan adanya Bank Islam jika di Indonesia dikenal dengan bank
syari’at, system asuransi Islam, dan berdiri sebuah universitas Islam
Internasional penyempurnaan keagamaan Islam dan lain sebagainya. Kemudian pada
tahun 1983 departemen pendidikam menyatakan bahwa nilai-nilai moral akan
diajarkan kepada pelajar non muslim, sementara ilmu pengetahuan agama akan
diajarkan kepada para pelajar muslim, hal ini memberikan dampak yang sangat
positif pada tahun 1990 jumlah mahasiswa yang memakai jilbab semakin meningkat.
Begitu juga sebaliknya kaum laki-laki memakai kopiah.[22]
Perkembangan masjid dan surau di Malaysia terlihat sangat penuh
dengankegiatan-kegiatan masjid. Masjid –masjid di Malaysia tidak hanya
berfungsi sebagai sarana untuk beribabadah saja. Akan tetapi juga berfungsi
sebagai lembaga pendidikan Islam baik itu kajian Al-Qur’an mauopun untuk mkajian
tafsir, sebagai tempat untuk berdiskusi
yang beriisi kegiatan keeagamaan, spiritual dan problem-problem yang dihadapi
oleh masyarakat. Dan ternyata di Negara
Malaysia juga budaya yang mirip dengan di Indonesia yaitu acara tahlil.[23]
Jika Islam di Negara Indonesia
berkembang dengan baik dalam berbagai bidang antara lain bidang pendidikan,
ekonomi, sosial, budaya dan politik. Begitu jugha di Negara Malaysia Islam ternyata
berada di lingkungan yang sangat elit yaitu dalam bidang politik dan menjadi
ciri khas. Partai yang berkembang di Malaysia misalnya the united Malays’
National Organization (UMNO) yang dipimpin oleh Mahathir Muhamad dengan tujuan hadir dalam kompetisi untuk menjadi partai politik islam di
Malaysia. Ada juga lagi partai PAS yang merupakan Partai Islam Malaysia yang
didukung oleh Anwar Ibrahim dan semua ingin berkomptisi untuk menjadi sebuah
partai Islam terbaik di Malaysia. Akibat dari partai tersebut adalah menjadikan Islam di Malaysia lebih dalam
ruang lingkup politik tidak muncul dalam bentuk organisasi Masyarakat.
F.
Skenario
Pendidikan di Malaysia saat ini
Negara Malaysia dalam membangun
sebuah negara memadukan beberapa sector kehidupan terutama sector ekonomi, politik dan pendiidkan.
Beberapa sector tersebut dikembangkan dengan baik sector politik dilakukan
dengan memantapkan sistem politik monarkhi konstitusional dengan sistem
pemerintahan parlementer, sector ekonimi dikembangkan dengan membuka penanaman
modal asing, meningkatkan industri yang berbasis sumber daya local, serta
memperluas kerja sama perdagangan. Sedangkan pendidikan dikembangkan dengan
meningkatkan anggaran pendidikan, memperluas subsidi pendidikan, dan mendorong
siswa dan Mahasiswa yang memilki kecerdasan yang tinggi untuk belajar di
negara-negara yang maju seperti Eropa
dan Amerika.[24] Pendidikan yang berjalan di Malaysia ternyata
memilki aturan-aturan tersendiri yaitu dengan mengikuti dasar pendidikan di
Malaysia yang memilki aturan asas atau aturan yang disesuikan dengan kebutuhan
Negara. Jadi pendidikan diharapkan pendidikan itu mampu memberikan sumbangsih
yang sangat besar terhadap kebutuhan dan
kehidupan Negara. Yang kebetuhan
tersebut itu meliputi ekonomi, politik, sosial dan kemasyarakatan.[25]
Dalam mencapai misi Malaysia Kementerian Pelajaran
Malaysia iaitu membangun sebuah sistem pendidikan yang berkualitas dan bertaraf internasional. Dengan cara mengembangkan
potensi yang dimilki oleh setiap individu sepenuhnya dan memenuhi aspirasi
negara Malaysia. Ada empat kompone yang
ditempuh untuk mengembangkan potensi tersebut antara lain :
1.
meningkatkan akses dalam pendidikan
2.
meningkatkan ekuitas dalam pendidikan
3.
meningkatkan kualitas pendidikan
4. Meningkatkan kecekapan dan keberkesanan pengurusan
pendidikan.
Dan misi-misi tersebut bisa tecapai jika dilaksanakan dengan baik, dan
ditunjang dengan potensi yang dimiliki
oleh seorang guru yang berkualitas. Maka negara Malaysia berani mendatangkan
guru dari luar negeri yang berkualitas.
Di era pembangunan pendidikan di malaysia saat ini sedang mengembangkan
pelan pembangunan pendidikan Malaysia
2015-2025 pada pendidikan perguruan tinggi. Dari teks di atas kita mengatahui bahwa pendidikan negara
Malaysia 10 tahun ke depan sudah dirancang dengan baik. Hal ini dilakukan
dengan berbagai cara antara lain;
1. Proses Penyediaan PPPM (PT)
PPPM (PT) dibangun secara kolaborasi dan perundingan tersebut dipemimpin oelh akademik Malaysia dengan lebih
100 kumpulan mewakili berbagai kepentingan dan mereka merasa proihatin dengan
keadaan pendidikan. Mereka yang terlibat
merangkumi pakar pendidikan Malaysia dan antara bangsa, pentadbir universiti,
Lembaga Pengarah Universiti, komuniti akademik, persatuan yang mewakili
berbagai industri dan majikan, agensi
yang berkaitan, ibu bapa, pelajar dan orang awam. Proses penyediaan pelan ini
bermula dengan kajian semula Pelan Strategik Pengajian Tinggi Negara (PSPTN).[26] Dari
pemahan di atas kita mengetahui bahwa mereka telah mengumpulakan berbagai macam
civitas akamik dan berbagai macam perusahaan industri dalam mengambangankan
sebuah negara melalui pendidikan.
2.
Meningkatkan
prestasi
Peningkatan
prestasi ini bisa dilihat dari penduduk di Malaysia yang mengenyan pendidikan
di perguruan tinggi yang menduduki 48% dari pendduduk di Malaysia pada tahun
2012. Makah al itu
menjadi acuan dalam pengembangan pendidikan di Malaysia pada tahun 2015-2012.
3.
Meningkatkan penelitian dalam pendidikan. Hal
ini akan menghasilkan berbagai ilmu dengan diterbitkannya hasil penelitian. Salah satu diantaranya adalah meningkatnya hasil penerbitan dari 2007- 2012 yang
merupakan penerbitab tertinggi di dunia . hal itu menjadikan negara Malaysia
berada dalam peringkat 12 dalam Laporan Tahunan oleh Universitas 21, sebuah
jaringan universiti penyelidikan pada abad ke-21 dengan 26 ahli yang
mendaftarkan lebih 1.3 juta pelajar dan menggajikan lebih 220,000 staf. Indeks U21 membandingkan sistem pendidikan tinggi di 50 buah
negara. Sedangkan negara Indonesia berada dalam peringkat 50. Itu menunjukan
Indonesia berada dalam peringkat paling
bawah.
4.
Meningkatkan
Aspirasi belajar dengan memadukan antara
etika rohani,kemahiran seorang pemimpin, kemahiran berbahasa, kemahiran
berfikir, pengetahuan yang luas. Semua berjalan dengan seimbang sehingga akan menghasilkan akhlak yang baik.
5.
Membuat
sistem baru dalam perguruan tinggi diwujudkan dengan cara memupuk jiwa kewirausahaan sehingga mereka ketik lulus
tidak hanya mencari kerja.tetapi mampu untuk mandiri. Selai itu Sistem
pendidikan tidak hanya bertumpu pada akademik dan dan yang paling tidak
mengandalkan keuangan kepada kerajaan, akan tetapi semua ikut berpartisipasi
memberikan sumbanganterhadap keberhasilan pendidikan.
6.
Memadukan keseimbangan
usaha,bakat yang cemerlang,memahami pentingnya belajar sepanjang masa,
Graduan TVET yang berkualitas,
kemampuan dan kewenangan, pemantapan tadbir urus,ekosistem dan inovasi.
Keunggulan global,pembelajaran dalam talian tahap global,Transformasi
penyampaian pendidikan tinggi.[27]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari rumusan masalah yang berkaitan dengan sistem pendidikan di
Malaysia dan pembahasan yang kami
jelaskan pada bab II dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Pendidikan di Malaysia pada awalnya dilaksanakan di
surau. Kemudian setelah penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Inggris, Maka
pendidikan yang berjalan di Malaysia juga dipengaruhi oleh penjajah inggris. Yang menjadi ciri khas adalah bahasa inggris
2. Jalan yang ditempuh oleh pemerintah Malaysia dalam memajukan negara
adalah melalui pendidikan. Dan pendidikan di Malaysia dilaksanakan dengan sederhana
akan tetapi serius. Mengembangkan pendidikan dengan kemajuan tekhnoligi selain
itu pendidikan Islam juga berkembang dengan baik.
3. Bangsa Malaysia lebih maju dibandingkan dengan negara Indonesia. Karena sistem pendidikan yang berjalan di
Malaysia dijalankan dengan baik. Guru sebagai ujung tombak dalam sebuah instansi
pendiidk dihargai dengan baik keilmuanya dengan kesejahteraan. Selain itu pemerintah Malaysia mempunyai sanksi-sanksi
yang tegas dalam ebuah pendidikan. Sehingga pendidikan mendapatkan perhatian
yang lebih dari berbagai lapisan baik itu pemerintah maupun masyrakat di
Malaysia
4. Sistem pendidikan yang direncanakan negara Malaysia pada saat ini adalah mengembangkan pelan
pembangunan pendidikan Malaysia
2015-2025 dengan memadukan tiga unsur penting dalam kemajuan sebuah negara
yaitu dari pihak berbagai macam industri, berbagai macam perguruan tinggi, dan
kementrianyang mengatur dan mengurusi dalam pendidikan. Mereka membuat program
panjang selama 10 tahu ke depan untuk bisa mengkolaborasi 3 unsur tersebuut
sehingga menghasilkan pendidikan yang
berkualitas.
B.
Kritik dan Saran
Demikian
makalah yang membahas tentang “Sistem Pendidikan di Malaysia” semoga kita bisa mengambil pelajaran
bahwa kemajuan sebuah negara tergantung dengan sumber daya manusia yang ada
pada negara tersebut dan tentunya sumber daya manusia yang berkualitas tidak
bisa hanya dinanti akan tetapi juga diwujudkan dengan pendidikan dan semoga
sistem pendidikan di Idonesia bisa menjadi lebih baik. Kita selaku pendidik
seharusnya memberikan yang tebaik untuk peserta didik kita karena merekalah
nati yang akan memimpin negara Indonesia dengan keilmuannya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini jauh dari sempurna dan banyak kalimat-kalimat yang salah atau
mungkin tidak bisa dipahami. Untuk itu kritik dan saran selalu kami nantikan
guna kesempurnaan tugas selanjutnya
[1] Ajat Sudrajat, et.all. Din al-Islam Pendidikan Islam di Perguruan Tinggi
Umum, Uny Press, Yogyakarta, 2008, hlm.
130
[2] Prof. Dr. Soedjarto, Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita.
Jakarta, Buku Kompas, 2008, hlm. 8
[3]Arif Rahman, Pendidikan Komparatif Dasar-Dasar Teori Perbandingan
Pendidikan Antar Bangsa. Yogyakarta. Aswaja Pressindo, 2013. Hlm. 178
[4]Drs. Abd,
Rachman Assegaf. Internasionalisasi
Pendidikan Sketsa Perbandingan Pendidikan di Negara-negara Islam dan Barat. Yogyakarta, Gama Media,
2003, hlm, 112
[6] Syahril Marzuki, Mengurus dan membiayai Pendidikan di Malaysia.
Bukit Tinggi, Zafar Sdn Bhd. 2005, hlm. 1 -2
[7] Yahya Don dkk, Kepemimpinan dan Pembangunan Pelajar Sekolah di
Malaysia. Kuala Lumpur, PTS Profesional Publising. 2006. hlm. 1
[8] Drs. Abd,
Rachman Assegaf. op.cit. hlm. 115
[9] Ibid.
116
[10] Ibid.
120
[11] Imam Barnadib,
Pendidikan Perbandingan Buku 1
Dasar-Dasar. Yigyakarta. Andi Offset. 1991. Hlm. 65
[13] Drs. Abd,
Rachman Assegaf, op.cit.. hlm. 118
[14] Arif Rohman. op.cit.
hlm. 187
[15] Muhammad
Hilmi dkk. Dasar Peendidikan di Malaysia.
Diakses melalui. Malaysia
(https://www.scribd.com/doc/2882268/Dasar-Pendidikan-Di-Malaysia)
[16] Drs. Abd,
Rachman Assegaf, op.cit. hlm. 117
[17] Arif Rohman. op.cit.
hlm. 182
[18] Ibid.
118
[19] Saedah Siraj dan Mohammed
Sani Ibrahim, Standar Kompetensi Guru Malaysia, Kuala Lumpur. Jurnal
Universiti Malaya. hlm.1
[20] Ibid.
hlm. 2
[21] Drs. Abd,
Rachman Assegaf, op.cit. hlm. 119
[22] Ibid.
120
[23] Ibid.
121
[24] Arif Rohman. op.cit.
182
[26] Kementerian pendidikan
Malaysia. Ringkasan Eksekutif Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia2015-2025
(Pendidikan Tinggi),
[27] Kementerian pendidikan Malaysia. Ringkasan
Eksekutif Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia2015-2025 (Pendidikan Tinggi),