Kamis, 02 April 2020

KORELASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PENGALAMAN BELAJAR PAI & BUDI PEKERTI KURIKULUM 2013 DENGAN RELIGIUSITAS DAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 5 SEMARANG

KORELASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PENGALAMAN   BELAJAR   PAI & BUDI PEKERTI KURIKULUM 2013   DENGAN RELIGIUSITAS DAN  PRESTASI   SISWA KELAS VIII DI SMP N 5 SEMARANG
TESIS
Diajukan  untuk Memenuhi Sebagian Syarat
guna Memperoleh Gelar Magister Studi Islam
dalam Ilmu Agama Islam







oleh:
Kristanto
1400018025
Pendidikan Islam

PROGRAM MAGISTER STUDI ISLAM
PASCASARJANA
UIN WALISONGO SEMARANG

2017

ABSTRACK
 
Judul
:
Correlation of the Scientific Approach to the Learning Experience of  Islam & Character Education  of 2013 Curriculum with the Religiosity and Achievement of Grade VIII Students in SMP N 5 Semarang
Penulis
:
Kristanto
NIM
:
1400018025

Quality education on cognitive, affective, psychomotor achievement is the goal of national education. Education in Indonesia has on the achievement is not maximal and religiosity is weak. KEMENDIKBUD in 2013 has developed the 2006 curriculum into the 2013 curriculum by using a scientific approach in learning activities PAI & Budi Pekerti. This approach is expected to develop student religiosity and achievement. The author conducted a study related to the above policy to seek correlation between scientific events on the learning experience of Islam and Character Education with the religiosity of students of class VIII in SMP N 5 Semarang.
This research is a field research with qualitative approach. The objective of this research is to find out associative relationship between some variables :( 1) Scientific approach and students’ religiosity; (2) Scientific approach and students’ religiosity achievement; and (3) Scientific approach, religiosity, and students’ achievement in SMP N 5 Semarang. The object of this research is VIII grade students in SMP N 5 Semarang.
            The sampling techniques used were probability and random sampling techniques. The total population of VIII grade students was 288, yet the muslim students were 238, therefore the researcher took 5% significant rate and the chosen sample became 150 students. The questionnaire was used to gain scientific approach and religiosity variables datum, whereas Islam and Character Education teacher’s documentation was used to gain students’ achievement variable. The questionnaire had been arranged and tested on its validity and reliability as the test requirements.
            The hypothesis or data analysis used simple correlation technique and simple linear regression through normality, linearity, and homogeneity tests. The result of the hypothesis showed that ;(1) there is a positive relationship between scientific approach on the learning experience of Islam and Character Education and VIII grade students’ religiosity with Sig r count = 0,867 > 0,159( rtable n=150 sign5%); (2) there is a positive relationship between scientific approach on the learning experience of Islam and Character Education and VIII grade students’ achievement with sig r count  knowledge value = 0,669,  rcount  spiritual attitude value =  0,794, rcount social attitude value = 0,716, and rcount skill value = 0,717,> 0, 159; (3) there is a positive relationship between scientific approach on the learning experience of Islam and Character Education, students’ religiosity and achievement with the current significance.
Based on the research, it can be seen that the scientific approach on learning activities of PAI & Budi Pekerti contributes to cognitive, affective, and psychomotor achievement, so that the implementation must be done well, in accordance with the procedure and must be balanced with the creativity of teachers in carrying out the learning activities, the development of religiosity and achievement of the cognitive, affective, and psychomotor aspects will be realized.

Key Words : Scientific approach, Islam and Character Education, religiosity, Achievement.
DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL............................................................       i
PERNYATAAN KEASLIAN..............................................      ii
PENGESAHAN TESIS........................................................     iii
NOTA PEMBIMBING........................................................     iv
MOTTO         ......................................................................      v
ABSTRAK      ......................................................................     vi
KATA PENGANTAR..........................................................      x
DAFTAR ISI  ......................................................................   xiii
DAFTAR TABEL................................................................    xv
DAFTAR GAMBAR............................................................   xvi
DAFTAR SINGKATAN...................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................ xviii

BAB 1             PENDAHULUAN........................................      1
                        A. Latar Belakang..........................................      1
                        B. Pertanyaan Penelitian................................      7
                        C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................      8

BAB 2             PEMBELAJARAN PAI & BUDI PEKERTI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN RELIGIUSITAS DAN PRESTASI SISWA               11
                        A.Deskripsi Teori..........................................    11
1.   Pendekatan Saintifik pada Pengalaman
                             Belajar  PAI & Budi Pekerti......................    11
2.   Peningkatan Religiusitas melalui pembelajaran
PAI & Budi Pekerti dengan pendekatan saintifik             25
3.   Peningkatan Prestasi Siswa melalui pembelajaran     PAI & Budi Pekerti dengan pendekatan saintifik....................................................    45
                        B. Kajian Pustaka..........................................    53
                        C. Hipotesis...................................................    57
BAB 3             METODE PENELITIAN.............................    61
                        A. Jenis dan Pendekatan Penelitian...............    61
                        B. Tempat dan Waktu Penelitian...................    62
                        C. Populasi dan Sampel Penelitian.................    63
                        D. Variabel dan Indikator penelitian..............    65
                        E. Teknik Pengumpulan Data........................    69
                        F. Uji Keabsahan Data ..................................    74
                        G. Teknik Analisis Data................................    82

BAB 4             DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
                        PENELITIAN..............................................    86
A.     Deskripsi Data........................................    86
B.     Analisis Data Akhir................................ 104
C.     Keterbatasan Penelitian.......................... 124

BAB 5             PENUTUP.................................................... 126
A.    .Kesimpulan............................................ 126
B.     Saran....................................................... 127

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Generasi yang memiliki keilmuan yang luas, akhlak yang mulia serta keterampilan yang cakap untuk menghadapi berkembangnya zaman dalam berkompetisi merupakan generasi harapan bangsa Indonesia. Generasi tersebut dapat terwujud dengan sistem pendidikan yang baik, karena pendidikan  merupakan sarana yang cepat dan tepat dalam mengembangkan potensi manusia untuk dapat melaksanakan tugas dalam mengembangkan kemajuan negara. Pendidikan akan  memberikan pengaruh terhadap perkembangan fisik, mental, emosional, moral, serta keimanan dan ketakwaan manusia.[1] Hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional Indonesia yang ingin dicapai  yaitu sebagai berikut:
Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi peserta didik sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang  Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.[2]
Standar Nasional Pendidikan  meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan harus dikembangkan secara maksimal agar tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud. [3] Tujuan tersebut tidak akan tercapai jika standar nasional tidak terpenuhi. Standar proses dan standar penilaian  adalah bagian terpenting dalam yang belum terpenuhi sehingga tujuan yag ingin dicapai tidak maksimal. Indonesia pada saat ini memiliki problematika dalam bidang pendidikan yaitu belum maksimal dalam mengembangkan prestasi. Kurikulum 2006 yang diimplemantasikan, pada awalnya memiliki konsep untuk mengembangkan 3 aspek potensi yang terdiri kognitif, afektfif, maupun psikomotorik, tetapi secara berkelanjutan hanya berbasis pada pengajaran untuk memenuhi target pengetahuan siswa, sedangkan untuk sikap dan keterampilan terabaikan.[4] Pernyataan di atas menjadi sebuah indikasi adanya problem yang harus dihadapi oleh pendidikan di Indonesia, prestasi dalam pendidikan yang harusnya terdiri dari 3 yang tampak hanya dari segi kognitif saja.
Berdasarkan dokumen guru PAI SMP N 5 dapat diketahui tujuan pembelajaran pada kurikulum KTSP tampak  hanya pada aspek pengetahuan, hal itu dapat diketahui dengan melihat rencana pelaksanaan tahun kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 yang memiliki perbedaan secara jelas.  Kurikulum KTSP  terikat pada standar kompetensi yang hanya mengarah pada aspek pengetahuan. Sedangkan pada kurikulum 2013 tujuan pembelajaran terikat pada kompetensi inti yang terdiri KI 1 bertujuan pada aspek sikap spiritual, KI 2 pada sikap sosial, KI 3 pada aspek pengetahuan, dan KI 4 pada aspek keterampilan.. langkah-langkah  instrumen untuk mendapatkan nilai akhlak dan kepribadian tidak tertulis terperinci dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.[5] Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa problematika pada bidang prestasi yang belum sesuai dengan target yang diinginkan harus dicapai.
Kemajuan zaman yang serba modern juga memberikan dampak bagi perkembangan moral atau perilaku. Setiap individu pada dasarnya memerlukan suatu pengontrol diri dalam berpikir, bersikap, bertindak yaitu religiusitas.[6] Religiusitas di lingkungan  sekolah saat ini juga memiliki banyak  problem antara lain kualitas kehidupan religius di lingkungan sekolah yang menurun, adanya perilaku permissive dan pergaulan bebas pelajar usia sekolah, lemahnya daya tarik keberagamaan dalam kehidupan pelajar, dan melemahnya daya dukung kultur religius di lingkungan sekolah.[7] Pada tahun 2016 terdapat beberapa kasus pelajar di kota Semarang antara lain adalah tawuran antar pelajar yang terjadi di jalan Pandanaran.[8] Hal ini menunjukan kurangnya penghayatan nilai-nilai, dan norma –norma pada diri siswa dan siswa belum memilki religiusitas yang baik.
PAI & Budi Pekerti merupakan mata pelajaran yang ikut berperan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dalam mengembangkan 3 aspek dalam pendidikan dari kognitif, afektif dan psikomotorik. Selain itu juga mengembangkan religiusitas siswa yang terkait erat  dengan tujuan pendidikan dalam menamamkan keimanan, takwa aklak mulia.[9] Agama merupakan sumber nilai-nilai spiritual, moral, etik, dan juga sosial dalam pembentukan karakter atau akhlak bagi siswa.[10]
Pemerintah Indonesia melalui KEMENDIKBUD telah berinovasi dalam mengembangkan pendidikan pada bidang kurikulum dengan mengembangkan kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013, pengembangan kurikulum dilakukan karena kurikulum merupakan komponen terpenting dalam pendidikan, bahkan ruh dari pendidikan adalah kurikulum itu sendiri..[11] Satuan pendidikan akan memiliki arah dan tujuan yang jelas jika kurikulum didesain atau direncanakan dengan baik dan terstruktur, dilaksanakan dengan intensif, dan dievaluasi dengan baik dan sistematis.
    Pendekatan saintifik pada pembelajaran PAI & Budi Pekerti diharapkan mampu  untuk mengembangkan prestasi dalam bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik dan juga untuk meningkatkan religiusitas siswa sehingga siswa menjadi individu yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia sebagai capain dalam pendidikan.[12] Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik  juga diharapkan mampu mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, saling interaktif, pembelajaran berpola jejaring, pembelajaran berpola aktif dan berkelompok, berbasis multimedia, mengembangkan potensi khusus, pola pembelajaran bersikap kritis.[13]
Kurikulum 2013 dengan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik pernah diterapkan di sekolah seluruh Indonesia, akan tetapi menimbulkan problema yang sangat rumit, karena belum siap dari berbagai aspek mulai dari kesiapan buku, sistem penilaian, penataran guru, pendamping guru, dan pelatihan kepala sekolah. Tindak lanjut yang dilakukan adalah mencabut kembali keputusan menteri pendidikan bahwa  sekolah yang baru menerapkan kurikulum 2013 selama satu semester kembali ke kurikulum KTSP atau kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 sementara dilaksanakan pada sekolah yang ditunjuk pertama yaitu pada sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah secara langsung pada tahun 2013.[14] Sekolah inilah yang  akan dijadikan sebagai contoh sekolah-sekolah lain di kota Semarang.
Penelitian ini akan lebih  fokus pada pengalaman belajar PAI & Budi Pekerti dengan menggunakan pendekatan sainifik, religiusitas dan  prestasi siswa di SMP N 5 Semarang”. Peneliti memilih SMP N 5 Semarang sebagai tempat untuk penelitian ini karena SMP N 5 merupakan sekola menjadi piloting atau sekolah model bagi sekolah-sekolah dalam implementasi kurikulum 2013,SMP N 5 juga sebagai tempat induk kluster dalam pelatihan kurikulum 2013. Berdasarkan pertimbangan  di atas SMP N 5 Semarang layak sebagai tempat dalam penelitian ini. Keberhasilan SMP N 5 sebagai sekolah piloting dalam pelaskasanaan kurikulum 2013 merupakan tolak ukur keberhasilan pendidikan di Kota Semarang.

B.     Pertanyaan Penelitian
1.      Adakah hubungan positif antara pengalaman belajar PAI dan Budi Pekerti  kurikulum 2013   menggunakan pendekatan saintifik dengan religiusitas siswa kelas VIII di SMP N 5 Semarang?
2.      Adakah hubungan positif antara pengalaman belajar PAI dan Budi Pekerti  kurikulum 2013   menggunakan pendekatan saintifik dengan prestasi siswa kelas VIII di SMP N 5 Semarang?
3.      Adakah hubungan positif antara pengalaman belajar PAI dan Budi Pekerti  kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik   dengan  religiusitas dan  prestasi siswa   kelas VIII di SMP N 5 Semarang?
C.     Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengukur pendekatan saintifik pada mata pelajaran PAI & Budi Pekerti kurikulum 2013 terhadap prestasi dan religiusitas siswa, sehingga dapat memberikan sumbangsih terhadap kebijakan KEMENDIKBUD dalam menerapkan pendekatan saintifik pada mata pelajaran PAI & Budi pekerti, dan juga bagi sekolah sebagai salah satu instrumen untuk mengetahui pendidikan di SMP N 5 sesuai dengan konsep kurikulum 2013. Karena SMP N 5 merupakan sekolah  yang dijadikan contoh atau model dalam implementasi kurikulum 2013 di kota Semarang.
2.      Manfaat Penelitian.
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik secara teoritis maupun praktis bagi peneliti, UIN Walisongo, SMP N 5 Semarang, dan masyarakat umum. Manfaat penelitian ini antara lain sebagai berikut:
a.       Aspek Teoritis
1)      Memberikan kontribusi pemikiran terhadap dunia  Islam dan pendidikan tentang pendekatan saintifik , religiusitas, dan prestasi.
2)      Memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan tentang korelasi pendekatan saintifik pada pengalaman belajar PAI & Budi Pekerti kurikulum 2013  dengan religiusitas dan prestasi .
3)      Memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan terutama pengamat pendidikan Islam
4)      Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu tentang pendekatan saintifik, pengalaman belajar PAI & Budi Pekerti kurikulum 2013, religiusitas, dan prestasi siswa baik dari segi afektif, kognitif, dan psikomotorik. Teori yang sudah ada bisa dijadikan sebagai referensi bagi peneliti-peneliti lain dalam mengkaji masalah penelitian  dan lembaga pendidikan di masa yang akan datang.
b.      Aspek Praktis
1)      Manfaat bagi sekolah.
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah sebagai masukan yang bermanfaat bagi SMP N 5 Semarang dalam meningkatkan pembelajaran kurikulum 2013. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sekolah. Karena SMP N 5 Semarang merupakan sekolah model di kota Semarang sebagai sekolah piloting dalam implementasi kurikulum 2013.
2)      Manfaat bagi Universitas
Manfaat karya tulis ini bagi adalah sebagai penambah khasanah dalam penelitian yang dapat digunakan dan dikembangkan oleh semua pihak terutama bagi Program Studi Pendidikan Agama Islam pasca sarjana UIN Walisongo Semarang dan menambah perbendaharaan kepustakaan.
3)      Manfaat bagi penulis.
Manfaat karya tulis ini bagi penulis adalah sebagai penambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis khususnya dalam bidang kurikulum  dan bidang lainnya. Selain itu juga sebagai syarat tugas akhir dalam meyelesaikan pendidikan guna memperoleh gelar magister studi Islam.











 



[1] Udin Syaefudin Sa’ud, & Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif, (Bandung: PT Rosdakarya, 2009), 6
[2] Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendiidkan Nasionanl, Pasal 3
[3] Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 5tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah
[4] Sunarti & Selly Rahmawati, Penilaian dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Andi Offset, 2014),1
[5] Dokumen RPP SMP N 5 Semarang.
[6] Iredho Fani Reza, Jurnal Hubungan antara religiusitas dengan moralitas Pada remaja di Madrasah Aliyah (MA), (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013), 2
[7] Syaifuddin Zuhri, Perubahan Paradigma dan Mindset Kurikulum PAIS 2013, (Makalah Workshop implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru Pendidikan Agama Islam, Semarang: Direktorat Pendidikan Agama Islam Kemenetrian Agama RI & Fakultas Agama Islam UNWAHAS Semarang, 13-15 Desember 2013), 7
      [8] Tawuran Arsip - METROSEMARANG.com _ Kabar Berita Semarang 24 jam.html  diakses pada tanggal 24/11/2016
[9] Andi Prastowo, Pembelajaran Konstruktivistik-Scientific untuk Pendidikan Agama di Sekolah/Madrasah Teori, Aplikasi, dan Riset Terkait, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015), 135-137
      [10] Jalaluddin,  Psikologi Agama Memahami Perilaku Keagamaan dengan Mengaplikasikan prinsip-prinsip Psikologi,( Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2011), 319-327
      [11] Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum Toeri & Praktik, (Jogjakarta : Ar-Ruz Media, 2011), 41
[12]  Lampiran PERMENDIKBUD NO  81 A Tahun 2013
[13] Lampiran PERMENDIKBUD NO 68 Tahun 2013
[14] Surat Edaran nomor : 179342/MPK/KR/2014 perihal pelaksanaan kurikulum 2013

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar